Serang, Spnkomplainmedia-Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional Kabupaten Serang mengadakan Pendidikan dengan metode capacity building bagi beberapa Pengurus, Perwakilan Anggota dan Anggota SPN Kabupaten Serang. Bertempat di Lembah Bukit Hijau Mancak, Serang Selasa ( 30 / 11 ).
Dengan mengangkat tema ” Melatih bersama untuk Organisasi yang bermoral, Berdaya dan Berpengaruh “
Tepat pukul 11.00 wib Diklat di buka dengan melakukan opening ceremonial terlebih dahulu.
Dalam sambutannya, Agus Sugianto,. S.kom selaku ketua DPC SPN Kabupaten Serang. Agus berharap, melalui capacity building ini merupakan langkah konkrit DPC SPN untuk menambah ilmu serta wawasan bagi Pengurus dan Anggotanya.
Kegiatan ini di ikuti oleh 50 peserta dari PSP SPN di Banten, DPC SPN menghadirkan 3 Nara sumber dari internal DPC yang tidak di ragukan lagi kapasitas.
Sri lestari yang akrabnya di panggil jeng Sri mendapatkan kesempatan untuk mengisi sesi pertama.
Sri Lestari yang menjadi sekretaris bidang keuangan DPC SPN Kabupaten Serang membawakan materi dasar tentang Hubungan antara Pengusaha dan pekerjaannya, Sri menjelaskan secara detail apa itu Pengusaha, pekerja dan hubungan kedua belah pihak. Sri juga menambahkan jika karyawan atau Buruh membutuhkan PKB agar pengusaha tidak sewenang-wenang terkait kebijakan yang di keluarkan melalui management di masing-masing Perusahaan. Sri juga mengupas apa itu Serikat pekerja dan pentingnya berorganisasi.
Sesi ke dua di isi oleh Agus Sugianto,. S.kom ketua DPC SPN Kabupaten Serang. Cukup singkat padat dan target yang jelas, Agus memaparkan tema Diklat capacity building, bahwa dalam berorganisasi kita harus punya moral,daya dan pengaruh karena, ketiganya mempunyai makna yang saling berkaitan.
Moral erat kaitannya dengan karakter individu seseorang, contoh dalam berorganisasi jika terjadi perbedaan pendapat itu hal yang wajar dan jangan menjadi penyebab perpecahan dalam sebuah organisasi.
Daya adalah kekuatan moral yang di miliki seseorang untuk mempertegas karakter kita, setelah dua hal itu kita punya akan mudah untuk mempengaruhi orang lain, untuk di ajak berorganisasi tegasnya.
Sebelum peserta ishoma, Masriadi selaku sekretaris melakukan ice breaking, dan memberi kesempatan beberapa peserta untuk tampil di depan peserta lainnya, tujuannya membangun mental sebagai aktivitis organisasi.
Agar kedepannya semua Anggota SPN di Banten berani dalam memperjuangkan haknya.
Setelah berita ini di turunkan, Diklat masih berlangsung. ( 4gus/ Gilang _SKM )