Serang, SPNkomplainmedia – Di hari ketiga aksi menuntut kenaikan UMK tahun 2024, Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Nasional ( DPC SPN ) Kabupaten Serang tetap konsisten melakukan pengawalan penetapan SK UMK pada hari Rabu ( 29 / 11 ) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B ).
Walaupun Bupati Serang sudah mengeluarkan surat rekomendasi UMK kabupaten Serang, seluruh Buruh tetap mengawalnya. Karena Buruh tidak mau kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya dimana Buruh selalu di ” PHP’in ” oleh Gubernur.
Hari ini tanggal 29 November 2023 Ribuan Buruh sambangi Kantor Gubernur Banten di KP3B, untuk menuntut agar PJ Gubernur Banten segera mengeluarkan dan menandatangani SK UMK Provinsi Banten khususnya Kabupaten serang. Karena sesuai berita acara hari ini adalah penetapan UMK Provinsi Banten tahun 2024
Buruh siap bermalam di KP3B menunggu PJ Gubernur Banten menetapkan dan mengesahkan SK UMK Provinsi Banten satu tahun kedepan, karena UMK adalah urat nadi kaum Buruh, jika UMK rendah daya beli masyarakat menurun dan sudah bisa di pastikan pertumbuhan ekonomi akan tersendat.
Sampai saat ini masih ada 2 kabupaten yang belum ada rekomendasi UMK dari Bupati yaitu : kabupaten Lebak dan kabupaten Tangerang. Padahal hari ini adalah penetapan UMK Provinsi Banten.
Massa Aksi blokade jalan raya serang hingga mengakibatkan kemacetan ratusan kilometer. Ini merupakan bentuk kemarahan dan kekecewaan Buruh, karena sudah 2 tahun semenjak pandemi covid-19, gaji Buruh tidak pernah naik. Sedangkan harga kebutuhan pokok terus naik, ini berbanding terbalik. Jika Pemerintah bisa mengendalikan harga pasar semua kebutuhan baik primer maupun sekunder, mungkin Buruh tidak akan banyak menuntut.
Tepat jam 16.25 wib Buruh kuasai lampu merah Parung, ini sebagai bentuk protes karena Aparat Kepolisian memblokade jalan yang menuju ke kota Serang. Kalau Aparat bisa tutup jalan semaunya? Buruh juga bisa melakukannya, bahkan Buruh juga bisa melumpuhkan produksi di seluruh Banten kalau Gubernur tidak menuruti tuntutan kaum Buruh.
Setibanya di Kantor Gubernur, lagi-lagi Buruh di buat kecewa karena PJ Gubernur Banten tidak ada di tempat. Malah kawat berduri disiapkan untuk menyambut kedatangan kaum Buruh. Menurut info dari kantor Gubernur bahwa, PJ sedang dinas ke Jakarta, Buruh memutuskan kan akan menunggu sampai PJ Gubernur Banten pulang dari Jakarta dan menemui massa Aksi. Meskipun harus bermalam di KP3B, tegas seluruh Pimpinan Federasi SPSB!!!.
Massa Aksi dari SPN kabupaten Serang dan Aliansi SPSB masih bertahan menunggu SK UMK Provinsi Banten, yang saat ini sedang di bahas di rumah dinasnya. Akan tetapi ketika jam 23.00 WIB belum juga ada kabar terkait SK UMK Provinsi Banten maka, seluruh massa Aksi akan menggruduk rumah Dinasnya, yang tidak jauh dari kantor Bupati Serang.
Menjelang tengah malam pun PJ Gubernur tetap tidak mau mengeluarkan SK UMK Provinsi Banten. Setelah mengetahui bahwa PJ Gubernur sudah menandatangani SK UMK Provinsi Banten mengikuti PP 51 tahun 2023. Para Pimpinan Federasi dan Konfederasi melakukan koordinasi kilat yang hasilnya akan melakukan Aksi besar-besaran atau mogok nasional ( Monas ).(Agus/co2/wahyu_skm)
