SPNKomplainMedia -Perwakilan dari berbagai PSP SPN yang berada dalam lingkup DPC SPN Kabupaten Serang mendatangi POLRES guna membahas segala prihal yang mengenai tindak Pidana,Perdata maupun tindakan yang menyangkut tentang ketenagakerjaan.
Perwakilan DPC SPN Kabupaten Serang dan DPD SPN Provinsi Banten serta beberapa dati PSP SPN nya, yang dimotori oleh Yudi Supriyadi,SH yang menjabat sebagai Sekertaris DPD Provinsi Banten dan Saudara Aeng yang bergerak sebagai Ketua bidang Kaderisasi dan organisasi DPC SPN berhasil bertemu dengan Pihak POLRES ( 2/2) diruangan INTELKAM.
Perwakilan kaum buruh disambut hangat oleh pihak kepolisian dan duduk bersama dalam sebuah ruangan yang berkapasitas hanya sepuluh orang .Sesi pertanyaanpun dibuka pada pukul 14.15 WIB yang langsung dipandu oleh KASAT INTELKAM,jika melihat berdasarkan daftar hadir yang telah disiapkan oleh pihak kepolisian,kedatangan perwakilan Buruh ini berjumlah 25 Orang,dengan begitu selebihnya hanya menunggu diluar dan menunggu hasil audiensi.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada pihak penegak hukum ini.
1. Kepastian Hukum mengenai Tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap Saudara Bambang yang bekerja di PT PWI 2,Perbuatan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tidak menyenangkan.Masalah pelanggaran ketenagakerjaan terkait beberapa perusahaan yang melakukan penurunan jabatan tanpa mengikuti aturan,hal ini terjadi kepada Ketua dan sekertaris PT Kingland dari awalnya yang bekerja sebagai Kepala Bagian ditempat bekerjanya menjadi operator biasa.Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di PT.Shiva Sakti Stell yang dialami oleh pengurus PSP yang sedang menjalankan tugas organisasi juga terkait perusahaan tersebut yang memberikan Upah dibawah upah Minimum .
2. Beberapa perangkat pengurus yang dimutasi dan penurunan jabatan di PT.Eagle Nice Indonesia.Faktor keamanan dilokasi sekitar.
3. Klaim Asuransi kecelakaan lalu Lintas yang dinilai berbelit-belit dan terlalu rumit dalam pengurusan klaimnya.Kasus Calo Karyawan,Kemacetan yang terjadi diajalur kragilan sampai Cikande terutama dipasar Kragilan dan Perapatan Tambak,Penertiban Ojek dan Angkot, Pembuatan Pembatas Jalan,dan yang paling mendasar juga mengenai faktor keamanan sekitar kawasan Industri yakni menuntut untuk segera diadakan POLSEK Kibin.
4. Kejahatan perampasan didalam kendaraan,Traffic light diperapatan Ciruas yang tidak berfungsi dari arah Cikande menuju Serang,Traffic light Perapatan Tambak yang tidak mempunyai fungsi dalam sejauh ini,karena yang aktif nyala hanya lampu kuning saja sementara titik kemacetan berada ditempat tersebut,Keamanan dalam tempat tinggal, Kost atau kontrakan yang dinilai kurang memenuhi unsur keamanan.
5. Meminta pihak kepolisian agar Mengawal atau Memback up proses pendisiplinan angkutan kota dan pedagang kaki lima yang memenuhi bahu jalan disekitar kawasan Tambak dan Gerbang PT.PWI 1
Waktu dua jam yang disediakan dinilai sangat kurang mengingat banyak topik yang dibahas dan banyaknya pertanyaan yang terlontar dari peserta audiensi.Ada pertanyaan yang langsung menjadi tanggung jawab kepolisian ada juga beberapa pertanyaan yang wewenangnya bukan menjadi tanggung jawab atau berada dalam lingkup pihak kepolisian.
Pertanyaan yang menjadi wewenang kepolisian langsung dijawab oleh Kasat INTELKAM dan beberapa pertanyaan yang tidak terkait dengan pihak kepolisian akan dibawa dan diserahkan kepada pihak terkait.
Dalam sesi akhir dipertemuan kali ini Bapak Asroji,SH yang menjabat sebagai KASAT INTELKAM memberikan himbauan kepada peserta terutama pihak buruh yang menduduki peranan penting dalam Serikat Pekerja/serikat Buruh agar menciptakan komunikasi dan mengedepankan musyawarah “ Perusahaan dan SP/SB adalah mitra yang keterkaitannya tak bisa dilepasakan dan tak bisa harus mementingkan egonya masing-masing,justru ini akan menimbulkan hubungan yang tak harmonis dalam kedua belah pihak ,‘ ujarnya.(Arif/Coco_
