Jakarta,SPNKomplainMedia- Tepat tanggal 8 maret dunia memperingati Internasional Womens Day (IWD) atau Hari Perempuan Sedunia,Serikat Pekerja Nasional ikut serta dalam merayakan IWD yang di selenggarakan oleh Industri All Minggu (8/3) Di Jakarta Kawasan Monumen Nasional .
Dalam kesempatan ini Salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional Nurlatifah yang sekaligus menjadi sekertaris Komite Perempuan ini menyampaikan bahwa Aksi International Womens Day (IWD) di Jakarta (8/3) bukan hanya
merupakan kegiatan hura-hura, namun juga merupakan kegiatan yang
mempunyai tujuan untuk melakukan perlawanan-perlawanan untuk
mendorong pemerintah agar dapat melahirkan aturan yang berpihak pada
perlindungan perempuan.
Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang merupakan
gabungan dari KP Industri All yang terdiri dari 10 federasi, yakni
SPN, FSPMI,F SP KEP, FARKES, Garteks, F KIKES, FSP ISI,FS PKEP SPSI,
FSP2KI, dan LOMENIK tersebut merupakan kegiatan tahunan yang membahas
terkait issu seputar pekerja perempuan.
Dimana issu yang diangkat yakni terkait Konvensi ILO 183 Tentang
Perlindungan Maternitas, Konvensi ILO 190 Tentang Penghapusan
Kekerasan & Pelecehan di dunia kerja, Konvensi ILO 189 Tentang
Kerja Layak bagi pekerja rumah tangga, dan Tolak Omnibus Law, Aksi tersebut juga berlangsung sesuai sesuai rencana ujarnya,
dimana peserta aksi melakukan orasi di titik kumpul Patung Kuda dan
melakukan longmarch menuju Istana Negara tepatnya di Taman Aspirasi depan Istana Negara Jakarta.
Dan dari kegiatan yang berlangsung hingga siang hari tersebut, ia
juga mengatakan akan harapannya agar pemerintah segera meratifikasi
Konvensi ILO 183 Tentang Perlindungan Maternitas, Konvensi ILO 190
Tentang Penghapusan Kekerasan & Pelecehan di dunia kerja,
Konvensi ILO 189 Tentang Kerja Layak bagi pekerja rumah tangga agar
bisa segera dilaksanakan di perusahaan-perusahaan., Ujar Nurlatifah di sela-sela Aksi Peringatan IWD.(Yola/Coco_SKM)