Serang,SPNKomplainMedia – Ratu Tatu Chasanah gelar pertemuan dengan Perwakilan Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh Kab Serang di Pendopo Bupati Serang, Jumat (18/11).
Silaturahmi ini dalam rangka menyerap aspirasi sekaligus membuka ruang diskusi menjelang penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2023.
“Kita semua bisa silaturahmi, bisa diskusi berkaitan dengan persoalan UMK, dari organisasi buruh, saya dengan Pak Sekda dan jajaran Disnakertrans. Insyaallah, kita berupaya semuanya bisa didiskusikan dan bicarakan bersama,” kata Tatu
Unsur pekerja atau buruh maupun pengusaha sepakat selalu menciptakan suasana kondusif di Kabupaten Serang. Sebab dunia usaha, termasuk di Kabupaten Serang yang punya wilayah pariwisata dan industri membutuhkan kondusivitas, ujar nya
“Saya harap, tidak ada sumbatan komunikasi, termasuk yang mewakili saya bisa duduk bersama, ada apa pun persoalan,” ungkap Tatu.
Terkait usulan UMK tahun 2023, Tatu menyatakan, Pemkab Serang menerima usulan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) maupun organisasi buruh, lalu akan dilakukan pembahasan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk data Badan Pusat Statistik (BPS).
Koordinator Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang Asep Saepulloh SH MM mengungkapkan perwakilan pekerja dan buruh mengusulkan kenaikan UMK tahun 2023 sebesar 13 persen.
Usulan tersebut dengan mempertimbangkan berbagai hal, antara lain kenaikan harga bahan bakar minyak , kenaikan PDRB, kenaikan yang lain juga sangat berdampak dan berbagai instrumen kebijakan pemerintah yang membebani buruh.
Asep menyatakan ruang komunikasi dan diskusi harus terbuka dan dilakukan oleh para pihak, bersama pemerintah daerah.
“Harapan kita bersama, untuk tidak ada aksi, maka kami berharap ada satu nilai, yang diusung, dengan pertimbangan dari Ibu Bupati, dengan kebijaksanaan tersendiri,” ujar Asep.(Co2_SKM)
Asep menyatakan ruang komunikasi dan diskusi harus terbuka dan dilakukan oleh para pihak, bersama pemerintah daerah.
“Harapan kita bersama, untuk tidak ada aksi, maka kami berharap ada satu nilai, yang diusung, dengan pertimbangan dari Ibu Bupati, dengan kebijaksanaan tersendiri,” ujar Asep.(Co2_SKM)