 |
| Eretan Transportasi Alternatif |
SPNkomplainMedia – Dampak Macet yang setiap hari tak dapat dihindari dengan intensitas kendaraan yang makin hari makin meningkat dan tingkat kesadaraan dalam berkendara yang tertib pun sudah tak jadi perhatian, sehingga buruh dan pekerja serta warga masyarakat yang berada disekitaran Serang timur dengan sangat terpaksa mencari beberapa jalan pintas Atau alternatif untuk mencapai tempat kerja nya masing dengan tepat waktu.
Beberapa jalan alternatif dari arah Serang menuju Balaraja, yang dapat ditempuh kendaran beroda dua antara lain melalui jalan Undar-Andir,jalan eretan ataupun lewat jalan tikus lainnya,
Daya dan upaya pekerja.buruh untuk mencapai tempat kerjanya dengan tepat waktu,itu pun harus menambah kocek dari kantongnya dikarenakan jalan alternatif tersebut,bukan menambah dekat akan tetapi hanya melepaskan dari kemacetan yang tiap hari tak kunjung ada solusi dari pemerintah setempat.
Eretan Adalah salah satu jalan Alternatif yang dapat di pakai untuk menyelamatkan pekerja dan buruh agar tidak telat sampai di tempat kerjanya ,tapi apa boleh buat ini adalah usaha rakyat dua ribu perak permotor pun harus direlakan agar dapat menyebrang ke arah tempat kerja.
Begitu besar pengorbanan buruh dan pekerja agar dapat sampai di tempat kerjanya,tapi sayang sekali pihak perusahaan tanpa melihat apa yang terjadi dilapangan dan di jalan menuju tempat kerja malah tidak menghargai usaha pekerja dan buruh,malah banyak teman buruh dan pekerja yang datangnya telat sering dimarah dan bahkan dijatuhkan sanksi peringatan (SP) yang berdalih si pekerja atau buruh tersebut malas dan santai untuk mencapai tempat kerja.
Banyak sekali harapan dari rekan buruh agar masalah kemacetan khususnya di daerah Jembatan Kragilan hingga – Simpang warung Selikur dapat segera dientaskan pemerintah,agar buruh tak selalu jadi korban,tak sellau dianggap pemalas,tak sellau dianggap bersantai dan agar tidak ada lagi pengeluaran tambahan yang akan menjadi beban tambahan bagi buruh dan pekerja.(Coco/Anisa_SPNKomplainMedia)
