Serang,SPNKomplainMedia – Akhirnya polemik Upah di banten berakhir dengan dikeluarkannya Keputusan Gubernur Banten NOMOR 561/Kep.272-Huk/2020
Tentang penetapan upah minimim kabupaten/kota di provinsi Banten tahun 2021, Jum’at(20/11) .
Adapun hasil ini dari rekomendasi dari dewan Pengupahan Provinsi Banten ada tiga rekomendasi, pertama dari unsur Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) menghendaki tidak ada kenaikan, jadi sama seperti UMK 2020, dari unsur Serikat buruh Serikat Pekerja (SBSP) menghendaki kenaikan sebesar 3,33 persen dan rekomendasi ketiga dari unsur akademisi dan pakar menghendaki kenaikan UMK sebesar 1,5 persen.
Besaran upah jika di bandingkan dengan UMK Kabupaten/Kota tahun 2020 yaitu sebesar
Kota Cilegon upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 4.246.081 ditahun 2021 sebesar Rp 4.309.772.64
Kabupaten lebak upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 2.710.654 ditahun 2021 sebesar Rp 2.751.313.81
Kabupaten Serang upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 4.152.887 ditahun 2021 sebesar Rp 4.215.180.86
Kabupaten Pandeglang upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 2.758.909 ditahun 2021 sebesar Rp 2.800.292.64
Kabupaten Tanggerang upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 4.168.268 ditahun 2021 sebesar Rp 4.230.792.65
Kota Tanggerang upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 4.119.092 ditahun 2021 sebesar Rp 4.262.015.37
Kota Tanggerang selatan upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 4.168.268 ditahun 2021 sebesar Rp 4.230.792.65
Kota Serang upah minimum Kota/Kabupaten tahun 2020 sebesar Rp 3.773.940 ditahun 2021 sebesar Rp 3.830.549.10
Jadi kalau di persentase kan kenaikan upah Banten tahun 2021 yaitu sebesar 1.5% dari upah tahun 2020, akan tetapi upah minimum sektoral 2021 belum ada pembahasan oleh dewan pengupahan.(co2_SKM)
